Selasa, 08 Maret 2011

Konteks konteks komunikasi

Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal yaitu komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi intrapersonal ini merupakan landasan dari komunikasi antarpersonal karena sebelum kita berkomunikasi dengan orang lain kita telah terlebih dahulu berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini bisa terjadi karena kita mempresepsi dan memastikan makna pesan dari orang lain. (komunikasi suatu pengantar, 80, dedy mulyana)


Komunikasi antarpersonal
Komunikasi antarpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang yang saling bertatap muka sehingga memungkinkan terjadinya umpan balik baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi sering kali indra penglihatan dan pedengaran adalah sebagai indra primer, padahal sentuhan dan penciuman juga sama pentingnya dalam menyampaikan pesan-pesan yang bersifat intim. Komunikasi antarpribadi dinilai sebagai komunikasi paling efektif karena adanya tatap muka secara langsung sehingga memungkinkan untuk menggunakan kelima panca indra untuk mempertinggi daya bujuk kita dalam berkomunikasi. (komunikasi suatu pengantar, 81, dedy mulyana)




Komunikasi kelompok.
Komunikasi kelompok merupakan komunikasi insani yang meliputi beberapa orang. Efektifitas dari komunikasi kelompok tergantung dari kesadaran peran masing-masing. Meskipun fleksibilitas peranan merupakan sesuatu yang menyenangkan, kebanyakan orang menasirkan peranan secara sempit. Mereka hanya melaksanakan seidikit perilaku dan fungsi keanggotaan yang telah didefinisikan. Tiga aspek struktur yang mempengaruhi bekerjanya kelompok yaitu ukuran, jaringan komunikasi, dan kepemimpinan. Membatasi jumlah kelompok pada lima atau tujuh orang akan menjamin kepuasan dan kinerja yang maksimal, yang berarti semakin sedikit anggota kelompok komunikasi itu semakin maksimal. Yang kedua yaitu jaringan komunikasi, model semua saluran menawarkan kesempatan yang paling besar untuk umpan balik korektif dan moral yang tinggi, meskipun system terpusat lebih efisien. Dan fungsi-fungsi kepemimpinan lebih dianjurkan dari pada analisis system kepemimpinan. Cara membuat kelompok yag efektif yaitu dengan penggunaan agenda yang paling menghemat waktu dan sumber daya. Kesadaran terhadap berbagai sikap terhadap konflik member kesempatan kepada para anggota untuk menyelesaikan konflik dengan suatu cara yang menghargai perhatian terhadap tugas dan terhadap manusia. Pengambilan keputusan harus menjamin komitmen atas keputusan itu oleh anggota kelompok.
(human communication, 106, stewart tubbs – Sylvia moss)


Komunikasi organisasi
Komunkasi organisasi yaitu komunikasi insane yang terjadi dalam konteks organisasi. Komunikasi ini lebih melibatkan banyak orang dan lebih rumit dari komunikasi public. Ciri utama organisasi yaitupembagian kerja atau proses pengorganisasian pekerjaan sehingga pegawai hanya membuat sebagian produk. Jaringan komunikasi nonformal merupakan tambahan bagi saluran komunikasi. Kualitas komunikasi dalam organisasi berhbungan dengan keseluruhan tujuan kinerja. Kombinasi antara pesan tertulis dan lisan terbukti lebih efektif dibandingkan dengan hanya pesan lisan saja, dan dengan cara ini pula pesan yang disampaikan juga memberikan informasi yang cukup tanpa membebani penerima pesan. Untuk menjaga hubungan baik antara atasan dengan bawahan diperlukan komunikasi dari atasan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan, komunikasi dari atasan harus bersifat mendukung dan dari bawahan ke atasan harus bersifat menerima dan mendukung. Selain itu peranan komunikasi nonformal dalam organisasi sangat penting. Penyebaran desas-desus dalam organisasi dipengaruhi oleh pentingnya situasi dan ambiguitas situasi, juga oleh kesadaran kritis orang-orang  yang terlibat. Perataan, penajaman dan asimilasi merupakan tiga bentuk penyimpangan pesan yang terjadi dalam penyebaran desas-desus. Dan ahirya terbukti bahwa kesalahan yang terjadi pada komunikasi nonformal dalam organisasi akan menjadikan penyimangan dalam organisasi itu. (human communication, 191, stewart tubbs – Sylvia moss)


Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada khalayak yang relatif besar dan heterogen. Komunikasi massa bersifat media, public, dan juga cepat. Umpan balik dalam komunikasi massa terbatas dan tidak selengkap yang ada pada komunikasi tatap muka antara 2 orang atau lebih. Meskipun media massa sangat efektif dalam menyebarkan pesan, kita melihat bahwa perolehan informasi sama sekali tidak menjamin pengaruh pada perilaku dan sikap. Meskipun teknologi komunikasi dalam media massa meningkatkan kecepatan dan volume komunikasi, media itu hanya merupakan perluasan dari media yang pernah ada. Revolusi teknologi mempunyai preseden historisdan bahwa kemungkinan suatu komunikasi global manusia akan bergantung pada penerapan teknologi oleh manusia pada teknologi itu sendiri.
(human communication, 230, stewart tubbs – Sylvia moss)

Komunikasi Virtual
Komunikasi virtual adalah komunikasi dimana proses penyampaian dan penerimaan pesan  melalui  cyberspace yang bersifat interaktif. Komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital.
Ciri – ciri komunikasi bermedia cyberspace pada proses penggunaannya dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Aktivitas dan proses komunikasi internet meliputi :
a. Menciptakan pengertian dengan menulis ” surat ” melalui email, menuliskan kata – kata pada waktu yang sama dalam komunitas chatting, serta menciptakan websites melalui penciptaan file multi media.
b. Menyebarkan pengertian melalui komunikasi point to point ( email ) dan komunikasi point to multi point atau ( IRC, websites )
c. Merasakan arti dalam teks dan multi media pada websites, email dan IRC.d. Berpartisipasi dalam forum untuk berkomunikasi yang merupakan awal penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama, norma – norma dan tradisi.
(http://triutami.wordpress.com/2007/11/14/komunikasi-virtual/#comment-24)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 | free | Por Templates para Você