Tampilkan postingan dengan label articles about communications. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label articles about communications. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Maret 2011

Konteks konteks komunikasi

Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal yaitu komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi intrapersonal ini merupakan landasan dari komunikasi antarpersonal karena sebelum kita berkomunikasi dengan orang lain kita telah terlebih dahulu berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini bisa terjadi karena kita mempresepsi dan memastikan makna pesan dari orang lain. (komunikasi suatu pengantar, 80, dedy mulyana)


Komunikasi antarpersonal
Komunikasi antarpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang yang saling bertatap muka sehingga memungkinkan terjadinya umpan balik baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi sering kali indra penglihatan dan pedengaran adalah sebagai indra primer, padahal sentuhan dan penciuman juga sama pentingnya dalam menyampaikan pesan-pesan yang bersifat intim. Komunikasi antarpribadi dinilai sebagai komunikasi paling efektif karena adanya tatap muka secara langsung sehingga memungkinkan untuk menggunakan kelima panca indra untuk mempertinggi daya bujuk kita dalam berkomunikasi. (komunikasi suatu pengantar, 81, dedy mulyana)


Selasa, 25 Januari 2011

komunikasi ala jepang (japanese communication)


Orang jepang menganut budaya komunikasi konteks tinggi berkomunikasi nonlinier untuk menjaga keselarasan dalam berkomunikasi mereka dengan orang lain terutama dengan orang non-jepang. Bagi orang jepang pembicaraan langsung tidak dapat diterima jika hal itu akan menimbulkan rasa malu. Cara lain mengatakan ‘tidak” adalah dengan menyampaikan “ya” atau “tidak” yang samar; menggunakan diam; bertanya; menolak menjawab pertanyaan; menunda menjawab pertanyaan; mengatakan ya; mengatakan menyesal; minta maaf. Jika orang amerika menyapa orang lain dengan ucapan “hai, how are you?” orang jepang sering menyapa satu sama lain dengan ucapan “ kono aida wa domo arigato gozaimashita” (terimakasih atas kebaikan anda yang lalu). Mengatakan dengan memperlancar percakapan adalah suatu hal yang efektif untuk  menyampaikan penghargaan terhadap orang lain.

Minggu, 09 Januari 2011

Perbedaan komunikasi nonverbal




Perbedaan komunikasi nonverbal di kalangan bangsa-bangsa eropa cukup rumit. Bagi pengamat orang rusia mungkin terlihat sedikit kaku. Orang rusia jarang member informasi  nonverbal, komunikasi nonverbal orang rusia sangat minim. Mereka seperti tidak berekspresi, tampak kosong dan tidak tertarik. Ini adalah citra orang rusia menurut orang luar, padahal dalam kehidupan pribadi mereka adalah orang yang ekspresif. berbalik  dengan orang rusia yang tidak ekspresif orang italia cenderung lebih ekspresif, mereka selalu menggunakan bahasa nonverbal dalam memberikan informasi, menggunakan tangan dan sebagainya. Orang inggris menganggap bahwa orang italia adalah orang yang ekspresif dan selalu bersemangat, tetapi sebaliknya orang italia menganggap bahwa orang inggris sangat pendiam.

Kamis, 06 Januari 2011

Fungsi bahasa bagi kehidupan manusia



Mengapa manusia menciptakan bahasa? Dan kenapa juga bahasa di dunia ini beraneka ragam?. Manusia merupakan mahkluk ciptaan tuhan yang paling sempurna (jangan tertawa, karena ini pertama kalinya aku berbicara bijak) manusia senantiasa mendayagunakan akal dan budinya untuk mempermudah hidupnya, menciptakan alat untuk bertahan hidup, menciptakan PS biar kita bisa maen game, menciptakan TV biar kita bisa nonton anime, menciptakan PC biar kita bisa menyelesaikan tugas dengan cepat. Dan seriring dengan perkembangan itu manusia juga menciptakan bahasa, yang terus berkembang dari generasi ke generasi.

Mungkin selama ini kita sering menganggap atau kurang memperhatikan betapa pentingnya bahasa. Hal itu akan kita sadari kalau kita sudah menemui jalan buntu, tidak bisa menggunakan bahasa, atau mungkin tdak mengerti bahasa asing, karena bukan bahasa kita. Sama seperti yang aku rasakan, merasa bodoh dalam berbahasa, karena kesalahan terbesar aku adalah kurang memperhatikan arti penting dari apa itu bahasa. Coba saja aku sedikit meluangkan waktu untuk memahami arti penting dari bahasa, dengan bagitu kan akan termotivasi untuk lebih dan lebih mendalami apa yang namanya bahasa jepang (hehe).

Menurut Larry L. Barker bahasa mempunyai tiga fungsi: penamaan, interaksi, dan transmisi informasi.
  1. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
  2. Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.
  3. Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.

Semoga tulisan singkat ini dapat membantu kalian, terimakasih.

KOMUNIKASI NONVERBAL



KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis.

pengkategorian pesan-pesan nonverbal:

1. gerakan tubuh.
Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.

2. jarang antar personal.
pesan disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain.

3. penampilan.
diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya.

4. parabahasa.
pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal.

5. bau bauan.

Bau-bauan, bisa juga digunakan untuk menyampaikan pesan.


fungsi pesan nonverbal.


  1. Repetisi, yaitu mengulang kembali pernyataan yang telah di sampaikan pesan nonverbal.
  2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. misal, "ya" dengan isyarat oke(menggunakan jari)
  3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal.misal, mengatakan tidak lapar, tetapi perut keroncongan.
  4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal.
  5. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal .
  

Rabu, 15 Desember 2010

Socio-cultural background makes communication effective.

Effective communication is the communication that results in accordance with the expectations of people who do the communication. For example, sellers who come to the house to offer goods deemed to have effective communication if the host wanted to buy stuff. But in reality, not like that. No human being the exact same, even humans who are born twins still differ in some respects. Human lebh interested to communicate with people who have in common with him. For example language similarities. Common language enables humans to communicate easily, and get the same sense.

A poor man can marry with beautifull girl, a college graduate can be good friends with an elementary school graduate, a white man can have relationships with black people. It all happened because they feel they have a similarity in some respects and can accept the differences of each. A message, verbal or nonverbal basically bound culture. A story of humor can make people laugh, but also can make people feel bored.

Rabu, 08 Desember 2010

Messages on the face


Human face as still and moving, when the dead as alive, in a pause and when to speak, when seen or understood from the inside, in a state of actual or represented in art or recorded by the camera is a powerful source of information, complex and often confusing. Many say that the facial expressions that can not lie.


The face is a clue to understand one's emotions. We can memperkrakan certain facial expressions we yag associated with a feeling angry, happy, happy, sad, embarrassed. When we do not understand the verbal language of someone, we often rely noverbalnya language, especially facial expressions. Some facial expressions are not based on emotion but mununjukan cognitive reactions. Face member rapid reaction diktakan or what other people do. Such as the eyebrows, the eyebrows are part of a fast face expression.


Fully raised eyebrows = mistrust.
Half lifted = surprised.
Normal = no response or no comment.
Lower half = confusion.
Lowers full = angry.

Rabu, 01 Desember 2010

The influence of environment on communications

Why are some nations, especially those areas with four seasons, known as hard-working? Several other nations, especially living on the equator with two seasons known to lazy to work? Why some nations are considered warm, friendly and cheerful, and several other nations known as calm and relaxed. People finland italia think people are too emotional because they were waving and walking. People assume a cheerful Italian Norwegian people unhappy.
We must recognize that physical of environmental where people live affects their behavior, including behavior bekomunikasi. Environmental fiik include geographic earth, climate, weather, air temperature. Behavior is a function of people and the environment. Mempengauhi human environment consists of physical lngkungan, environment and social environment of time. All three influence each other mutually.
 
© 2009 | free | Por Templates para Você